Jumat, 31 Maret 2017

Hari Raya Nyepi



Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939

Nyepi  adalah  peringatan  tahun baru saka, atau tahun baru (masehi) bagi umat Hindu. Nyepi merupakan hari raya yang identik dengan ogoh - ogoh. Hari Raya Nyepi mengandung makna sepi, yakni sunyi senyap. Uniknya pantangan hari raya ini berbeda dengan hari raya keagamaan Hindu di Bali pada umumnya. Pantangan dalam pelaksanaan Hari Raya Nyepi ini terdiri dari empat yakni diantaranya ada yang disebut Amati Geni yakni memiliki arti tidak boleh menyalakan api termasuk memasak, Amati Karya yakni tidak bekerja, Amati Lelungan yakni tidak berpergian dari rumah atau tempat tinggal. Dan Amati Lelanguan yakni tidak mencari hiburan.
Sebelum memasuki Hari Raya Nyepi, adapun rangkaian yang dilalui seperti Upacara Tawur Agung Kesanga. Upacara ini biasanya diadakan di setiap perempatan besar di Bali, hal ini disebut juga dengan upacara “mecaru” yang memiliki fungsi untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam sekitar.
Rangkaian yang kedua yakni Upacara Melasti, upacara ini merupakan upacara penyucian diri dengan menyucikan diri di sumber mata air misalnya pantai atau air terjun, dalam upacara ini masyarakat Hindu di Bali biasanya berjalan dari tempat suci Pura menuju sumber mata air sambil membawa “pralina” atau simbolis dari perwujudan Sang Pencipta yang diwujudkan dalam bentuk alat upakara seperti canang, bunga, dupa, hingga patung yang berhiaskan bunga lengkap dengan sesajen.

ogoh-ogoh
Tradisi yang ketiga yakni mengarak ogoh - ogoh. Ogoh - ogoh merupakan simbolis dari butha kala, butha kala merupakan nama atau istilah yang digunakan oleh umat Hindu sebagai makhluk astral yang kedudukanya lebih rendah daripada para Dewa. Tujuan memngarak dan membuat ogoh - ogoh yakni memperingati perayaan kepada para Bhuta Kala agar tidak mengganggu umat manusia pada saat perayaan hari Raya Nyepi berlangsung hingga pada hari Tilem Sasih Kesanga merupakan puncak hari Raya Nyepi.
ogoh-ogoh pada saat sehari sebelum nyepi
Perayaan hari Raya Nyepi di luar Bali dilaksanakan dengan tingkatan Desa, Kala Patra, yakni tingkatan berdasarkan daerah dan batas wilayah yang di diami, sedangkan di Bali perayaan Nyepi begitu sangat terasa, karena semua instansi, hingga bandara dan penyebrangan pelabuhan benar - benar ditutup hingga keesokan harinya setelah Nyepi baru boleh beroperasi.
Setelah hari Raya Nyepi, keesokan harinya merupakan hari Ngembak Geni, yakni mengunjungi sanak saudara atau Dharma Shanti bertujuan untuk saling mengucap syukur dan maaf memaafkan. Semoga perayaan Hari Raya Nyepi tidak hanya memiliki arti bagi Umat Hindu saja, namun dapat saling menjalin silahturahmi antara pemeluk agama yang lainya.
Dalam perayaan Nyepi, jika kalian beruntung dan langit tidak mendung kita dapat menyaksikan hamparan ribuan bintang yang indah saat malam hari, hal ini dikarenakan langit Bali tidak menyalakan lampu atau pencahayaan  pada saat malam hari. Selamat mencoba!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar