RAMMANG-RAMMANG THE 2nd LARGEST KARST IN THE WORLD
Halo teman-teman IPW
semua, apa kabar? Semoga pada baik-baik yah.
![]() |
Gambar Pemandangan Rammang-Rammang (Sumber: Koleksi Pribadi) |
Okay, wah asyik yah
sekarang sudah masuk masa-masa liburan. Semesterpun sudah berlalu dan
ujian-ujian serta penelitian lapangan sudah berlalu. Nah mungkin teman-teman
semua sudah mempunyai planning masing-masing nih buat liburan ke mana saja dan
bersama siapa saja…
Nah bagi teman-teman
yang mungkin belum punya rencana, admin mau share sedikit nih salah satu objek
wisata menarik di salah satu daerah di Indonesia. Coba tebak di mana??? Daerah
ini salah satu daerah pesisir dan mempunyai salah satu makanan khas yang
terkenal yaitu Coto. Nah sudah bisa tebak kan?? Yup Betul sekali kota Makassar,
Sulawesi Selatan. Nah, namun kali ini admin mau mengajak teman-teman semua
untuk berpindah tempat sedikit ke salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi
Selatan ini yaitu Kabupaten Maros. Nah kabupaten Maros sendiri ini berbatasan
langsung dengan Kota Makassar, jadi tidak lumayan jauhlah dari pusat kota
Makassar. Nah di Kabupaten Maros sendiri ini juga terletak Bandar udara
Makassar yaitu Sultan Hasanuddin International Airport.
Oke sudah tidak sabar
dengan objek wisata kali ini, yup objek wisata kali ini bernama
Rammang-Rammang, lembah rammang-rammang ini merupakan sebuah pegunungan Karst.
Lembah Rammang-Rammang ini sering juga dikenal dengan “The 2nd
Largest Karst in The World”. Menempati posisi kedua setelah pegunungan karst
yang berada di China. Kars sendiri
adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya
depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping. Rammang-rammang adalah kawasan karst yang terletak
di Desa Salenrang, Kecamatan
![]() |
Gambar Sungai Penyebrangan (Sumber: Koleksi
Pribadi)
|
Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Untuk
menuju kawasan karst tersebut dapat ditempuh melalui jalur darat menggunakan
kendaraan pribadi dari Kota Makassar. Jarak kawasan karst ini dari kota
makassar adalah sekitar 40 km, sehingga akan memakan waktu 1,5 sampai 2 jam
perjalanan.
Kata Rammang-rammang berasal dari bahasa Makassar yang artinya
kabut atau awan. Menurut warga sekitar, kawasan karst ini dinamakan
Rammang-rammang karena memang daerah tersebut sering berkabut setiap pagi dan
di berbagai musim. Warna hitam keabu-abuan dan hijau dari tumbuh-tumbuhan yang
mendominasi, membuat kawasan karst ini terlihat fotogenik.
Kawasan karst ini memiliki bentuk-bentuk karst yang unik dan di
sekeliling karst dibubuhi dengan hamparan sawah yang luas yang membuat viewnya
terlihat lebih eksotis. Berbeda
dengan kawasan karst lainnya, Rammang-rammang merupakan pegunungan karst yang
indah dengan adanya tumbuhan yang hidup subur di permukaannya. Panorama yang
disuguhkan membuat banyak pengunjung merasa bangga karena tidak percaya bahwa
Rammang-rammang yang indah ini ada di negeri sendiri. Bahkan beberapa
pengunjung menyatakan bahwa kawasan karst ini mirip dengan Krabi di Thailand.
![]() |
Gambar fasilitas penunjang Rammang-Rammang (Gambar: Koleksi
Pribadi)
|
Memang bukan yang pertama, tetapi kawasan karst yang luasnya
sekitar 45 ribu hektar ini termasuk dalam kawasan karst dunia yang terbesar
kedua setelah kawasan karst di Yunnan, Tiongkok Selatan. Pada tahun 2001,
UNESCO memasukkan kawasan karst Maros ini sebagai kawasan cagar alam yang telah
memenuhi 9 syarat termasuk keanekaragaman hayati yang unik dan sisa peninggalan
manusia purba yang ada di beberapa dinding gua. Pada tangal 4-5 Agustus 2015
lalu, Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulawesi Selatan memperkenalkan
Rammang-rammang dengan mengadakan Festival Full Moon. Ia mengungkapkan
kekagumannya terhadap kawasan karst yang belum dikenal banyak kalangan ini dan
berharap bisa menjadikannya sebagai objek pariwisata di Sulawesi Selatan dan
menjadi salah satu destinasi terbaik di dunia.
Ada beberapa tempat yang dapat kita kunjungi saat kita berada di
kawasan karst yang termasuk daerah yang komplks ini, seperti Taman Batu, Telaga
Bidadari, Gua Bulu Tianang, Gua Karama’ atau Gua Telapak Tangan, Gua Pasaung,
dan juga Wisata Sungai Pute. Rammang-rammang yang terdiri dari pegunungan karst
ini dibelah oleh sungai pute. Dan apabila kita menyusuri sungai pute, kita akan
sampai di Desa Berua. Pada awalnya Rammang-rammang memang bukanlah tempat
wisata. Perahu yang digunakan sebelumnya pun berfungsi sebagai transportasi warga untuk menuju
jalur utama, karena jalur sungai dinilai lebih cepat dibandingkan dengan jalur
darat.
![]() |
Gambar tarif penyebrangan (Sumber: Koleksi Pribadi) |
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi
informasi menjadikan kawasan karst ini menjadi banyak dikenal. Sehingga perahu
tidak hanya digunakan untuk transportasi warga saja, tetapi sebagai juga untuk
para pengunjung. Sebelum sampai di Desa Berua, pengunjung akan sampai di
dermaga. Dermaga itulah yang menjadi gerbang menuju Kawasan karst terbesar di
dunia setelah Tsingy Madagaskar ini. Pengunjung akan menaiki kapal dan
menyusuri sungai terlebih dahulu yang akan dikenakan biaya sebesar 100 ribu
hingga 300 ribu per kapal untuk 4-5 orang. Meskipun terbilang mahal, tetapi
pengunjung tidak akan menyesal setelah melihat keindahan alam di sekelilinG
yang sangat luar biasa indah. Di aliran jalur sungai yang dilewati akan
disuguhkan dengan pemandangan yang menyejukkan mata. (aij/01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar