Siapa yang tidak asing
lagi dengan negeri gingseng??? Yup, betul sekali itulah julukan untuk negara
Korea Selatan. Kalau sebelumnya pada blog ini kita bahas objek wisata yang ada
di Indonesia ayo kita sekarang melangkah lebih jauh ke negara di Asia Timur
ini. Apakah nama ibukota Korea Selatan??? Yup betul sekali Seoul. Siapa sih
yang mau ke negara ini? Pasti para K-Popers
atau K-Dramaers paling tidak bisa
nolak kalau diajak berkunjung ke sini. Hahaha sudah menjadi suatu nikmat dan
kebanggaan lah kalau sudah bisa berkunjung ke negara ini.
Oke kali ini admin mau ajak jalan-jalan ke salah satu objek wisata
yang bersejarahnya namun terletak persis di tengah-tengah pusat kota Seoul. Ada
yang bisa tebak tempat apakah namanya?? Ya betul sekali tempat itu berupa
istana yang lebih sering disebut dengan Gyeongbokkung
Palace. Istana ini terletak di sebelah utara Kota Seoul dan merupakan 5
istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang
arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an
dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas
410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan
rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama
anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang
yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan
utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal
Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari
Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan
Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang
memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional
Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di
dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat
mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan
berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun)
sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan
selesai tahun 2009.
Taman belakang istana pernah digunakan sebagai
tempat kediaman Gubernur jenderal selama masa penjajahan Jepang. Dengan
berdirinya Republik Korea tahun 1948, Presiden Syngman Rhee menggunakannya
sebagai kantor dan tempat kediaman. Pada tahun 1993, setelah presiden Kim
Young-sam dipilih jadi presiden
Korea Selatan, rumah kediaman Gubernur Jenderal tersebut dihancurkan untuk
menghilangkan simbol penjajahan Jepang atas Korea.
Nah bagi kalian yang sering dengar lagu Kyuhyun Super Junior pasti
tahukan lagu Gwanghwamun? Nah di Gwanghwamun inilah istana Gyeongbokkung
berada. (lagunya mellow sekali tapi enak untuk diputar berulang-ulang). Nah
untuk masuk ke istana ini kita tidak perlu mengeluarkan uang yang cukup mahal
hanya dengan merogoh kocek sekitar 3.000 Won untuk dewasa (19-64 tahun) 1.500
won untuk anak-anak (7-18 tahun) kalau dikurs dengan mata uang rupiah dewasa
Rp. 36.000,- dan untuk anak-anak Rp. 18.000,- kalau datang rombongan akan lebih
murah. Istana ini buka setiap hari Rabu hingga Senin dan tutup pada hari
Selasa.
Kalau menurut salah satu admin yang sudah pernah berkunjung ke
sini dan dari sumber referensi yang pernah dia baca, berkunjung ke Istana ini
merupakan salah satu dari 10 hal yang terpenting yang harus dilakukan ketika
berkunjung ke negara ini. Jika kita melihat dari istana ini kearah belakang
kita bisa melihat Blue House (the
president’s residence).
-1-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar