Senin, 27 Februari 2017

Gyeongbokkung Palace, Istana Peninggalan Sejarah di Tengah Pusat Kota Seoul



Siapa yang tidak asing lagi dengan negeri gingseng??? Yup, betul sekali itulah julukan untuk negara Korea Selatan. Kalau sebelumnya pada blog ini kita bahas objek wisata yang ada di Indonesia ayo kita sekarang melangkah lebih jauh ke negara di Asia Timur ini. Apakah nama ibukota Korea Selatan??? Yup betul sekali Seoul. Siapa sih yang mau ke negara ini? Pasti para K-Popers atau K-Dramaers paling tidak bisa nolak kalau diajak berkunjung ke sini. Hahaha sudah menjadi suatu nikmat dan kebanggaan lah kalau sudah bisa berkunjung ke negara ini.
Oke kali ini admin mau ajak jalan-jalan ke salah satu objek wisata yang bersejarahnya namun terletak persis di tengah-tengah pusat kota Seoul. Ada yang bisa tebak tempat apakah namanya?? Ya betul sekali tempat itu berupa istana yang lebih sering disebut dengan Gyeongbokkung Palace. Istana ini terletak di sebelah utara Kota Seoul dan merupakan 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Taman belakang istana pernah digunakan sebagai tempat kediaman Gubernur jenderal selama masa penjajahan Jepang. Dengan berdirinya Republik Korea tahun 1948, Presiden Syngman Rhee menggunakannya sebagai kantor dan tempat kediaman. Pada tahun 1993, setelah presiden Kim Young-sam dipilih jadi presiden Korea Selatan, rumah kediaman Gubernur Jenderal tersebut dihancurkan untuk menghilangkan simbol penjajahan Jepang atas Korea.
Nah bagi kalian yang sering dengar lagu Kyuhyun Super Junior pasti tahukan lagu Gwanghwamun? Nah di Gwanghwamun inilah istana Gyeongbokkung berada. (lagunya mellow sekali tapi enak untuk diputar berulang-ulang). Nah untuk masuk ke istana ini kita tidak perlu mengeluarkan uang yang cukup mahal hanya dengan merogoh kocek sekitar 3.000 Won untuk dewasa (19-64 tahun) 1.500 won untuk anak-anak (7-18 tahun) kalau dikurs dengan mata uang rupiah dewasa Rp. 36.000,- dan untuk anak-anak Rp. 18.000,- kalau datang rombongan akan lebih murah. Istana ini buka setiap hari Rabu hingga Senin dan tutup pada hari Selasa.
Kalau menurut salah satu admin yang sudah pernah berkunjung ke sini dan dari sumber referensi yang pernah dia baca, berkunjung ke Istana ini merupakan salah satu dari 10 hal yang terpenting yang harus dilakukan ketika berkunjung ke negara ini. Jika kita melihat dari istana ini kearah belakang kita bisa melihat Blue House (the president’s residence). 
 -1-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar